Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

HUKUM KHITBAH ( MEMINANG, MELAMAR, PERTUNANGAN )


Khitbah (meminang, melamar, bertunangan) menurut bahasa, adat, dan syara, bukanlah perkawinan. Ia hanya merupakan mukadimah (pendahuluan) bagi perkawinan dan pengantar ke sana.

Seluruh kitab kamus membedakan antara kata-kata “khitbah” (melamar) dan “zawaj” (kawin); adat kebiasaan juga membedakan antara lelaki yang sudah meminang (bertunangan) dengan yang sudah kawin; dan syari’at membedakan secara jelas antara kedua istilah tersebut. Karena itu, khitbah tidak lebih dari sekadar mengumumkan keinginan untuk kawin dengan wanita tertentu, sedangkan zawaj (perkawinan) merupakan aqad yang mengikat dan perjanjian yang kuat yang mempunyai batas-batas, syarat-syarat, hak-hak, dan akibat-akibat tertentu.

Al Qur’an telah mengungkapkan kedua perkara tersebut, yaitu ketika membicarakan wanita yang kematian suami:
“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita (yang suaminya telah meninggal dan masih dalam ‘iddah) itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma’ruf (sindiran yang baik). Dan janganlah kamu ber’azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah sebelum habis ‘iddahnya.” (Al Baqarah: 235)

Khitbah, meski bagaimanapun dilakukan berbagai upacara, hal itu tak lebih hanya untuk menguatkan dan memantapkannya saja. Dan khitbah bagaimanapun keadaannya tidak akan dapat memberikan hak apa-apa kepada si peminang melainkan hanya dapat menghalangi lelaki lain untuk meminangnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
“Tidak boleh salah seorang diantara kamu meminang pinangan saudaranya.” (Muttafaq ‘alaih)

Karena itu, yang penting dan harus diperhatikan di sini bahwa wanita yang telah dipinang atau dilamar tetap merupakan orang asing (bukan mahram) bagi si pelamar sehingga terselenggara perkawinan (akad nikah) dengannya. Tidak boleh si wanita diajak hidup serumah (rumah tangga) kecuali setelah dilaksanakan akad nikah yang benar menurut syara’, dan rukun asasi dalam akad ini ialah ijab dan kabul. Ijab dan kabul adalah lafal-lafal (ucapan-ucapan) tertentu yang sudah dikenal dalam adat dan syara’.

Selama akad nikah – dengan ijab dan kabul – ini belum terlaksana, maka perkawinan itu belum terwujud dan belum terjadi, baik menurut adat, syara’, maupun undang-undang. Wanita tunangannya tetap sebagai orang asing bagi si peminang (pelamar) yang tidak halal bagi mereka untuk berduaan dan bepergian berduaan tanpa disertai salah seorang mahramnya seperti ayahnya atau saudara laki-lakinya.

Menurut ketetapan syara, yang sudah dikenal bahwa lelaki yang telah mengawini seorang wanita lantas meninggalkan (menceraikan) isterinya itu sebelum ia mencampurinya, maka ia berkewaiiban memberi mahar kepada isterinya separo harga.

Allah berfirman:
“Jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu mencampuri mereka, padahal sesungguhnya kamu telah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah …” (Al Baqarah: 237)

Adapun jika peminang meninggalkan (menceraikan) wanita pinangannya setelah dipinangnya, baik selang waktunya itu panjang maupun pendek, maka ia tidak punya kewajiban apa-apa kecuali hukuman moral dan adat yang berupa celaan dan cacian. Kalau demikian keadaannya, mana mungkin si peminang akan diperbolehkan berbuat terhadap wanita pinangannya sebagaimana yang diperbolehkan bagi orang yang telah melakukan akad nikah.
Kalau ada yg bertanya : Bagaimana pandangan agama terhadap hubungan yang terjalin  selama pertunangan ( peminangan ) ???

Bila yang dimaksud dengan hubungan sebelum pernikahan itu adalah sebelum dukhul (jima’) setelah dilangsungkannya akad nikah maka tidak ada dosa dalam hubungan tersebut karena terjadinya setelah akad nikah dan si wanita telah menjadi istrinya walaupun belum terjadi dukhul. Adapun hubungan yang terjalin sebelum akad nikah, di tengah masa pinangan atau sebelum pinangan maka tidak dibolehkan, haram hukumnya. Seorang laki-laki tidak diperkenankan bernikmat-nikmat mendengarkan ucapan seorang wanita ajnabiyyah (bukan mahramnya), memandang wajahnya, ataupun berkhalwat (berdua-duaan) dengannya. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلا مَعَ ذِيْ مَحْرَمٍ. وَلا تُسَافِرِ امْرَأَةٌ إِلا مَعَ ذِيْ مَحْرَمٍ

“Tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya dan tidak boleh seorang wanita safar kecuali bersama mahramnya.”

Kesimpulannya, bila seorang laki-laki berkumpul dengan seorang wanita setelah terjadi akad nikah maka tidak ada dosa dalam hal ini. Adapun sebelum akad walaupun telah diadakan pinangan dan diterima pinangan tersebut maka tidak boleh, haram hukumnya karena wanita itu belum menjadi istri/mahramnya sampai terjalin akad nikah di antara keduanya.

Sebuah nashihat :

Hendaklah segera melaksanakan akad nikah dengan wanita tunangannya itu. Jika itu sudah dilakukan, maka semua yang ditanyakan tadi diperbolehkanlah. Dan jika kondisi belum memungkinkan, maka sudah selayaknya ia menjaga hatinya dengan berpegang teguh pada agama dan ketegarannya sebagai laki-laki, mengekang nafsunya dan mengendalikannya dengan takwa. Sungguh tidak baik memulai sesuatu dengan melampaui batas yang halal dan melakukan yang haram.

 “… Barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (Al Baqarah: 229)

“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (An Nur: 52)

Semoga bermanpaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TATA CARA TAHLIL


BACA HADHARAT

اَعُوْدُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ ......

ثُمَّ اِلَى حَضْرَةِ سَادَاتِنَا خَلِيْفَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَبِىْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلىِّ وَعَلَى بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ اْلمُهَاجِرِيْنَ وَاْلأَنْصَارِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ... 

ثُمَّ اِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ اْلاَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ ......
    
ثُمَّ اِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ اَوْلِيَاءِ اللهِ تَعَالَى مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا فِي بَرِّهَا وَبَحْرِهَا مِنْ يَمِيْنِهَا اِلَى شِمَالِهَا خُصُوْصًا اِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ اْلاَوْلِيَاءِ قُطُبِ الرَّبَّانِى وَاْلعَارِفِيْنَ الصَّمَدَانِى اْلغَوْثِ اْلأَعْظَمِ سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ اْلجَيْلاَنِى قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ اْلعَزِيْزِ صَاحِبِ اْلكَرَامَةِ وَاْْلاِجَازَةِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ ......
ثُمَّ اِلَى حَضْرَةِ اَبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَجَدِّنَا وَجَدَّاتِنَا وَاَخِيْنَا وَاَخَوَاتِنَا وَلِمَشَائِخِناَ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ اْْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ.......

BACA SURAT AL-IKHLASH 3 X

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.

BACA SURAT AL-FALAQ 1 X
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.

BACA SURAT AN-NASH 1 X
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

BACA SURAT AL-FATIHAH
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الم. ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ. الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ.وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌ لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ.اللهُ لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ. لاَتَأْْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَافِىْ السَّمَاوَاةِ وَمَافِى اْلاَرْضِ مَنْ ذَاالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَاشَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْْلاَرْضَ وَلاَيَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِىُّ اْلعَظِيْمُ. لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا (3X) أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.
اَسْتَغْفِرُاللهَ اْْلعَظِيْمَ (3X)

اَفْضَلُ الذِّكْرِفَاعْلَمْ اَنَّهُ لآاِلَهَ اِلاَّ الله حَيٌّ بَاقٍ. لآاِلَهَ اِلاَّ الله حَيٌّ مَوْجُوْدٌ. لآاِلَهَ اِلاَّ الله حَيٌّ مَقْبُوْدٌ
لآاِلَهَ اِلاَّ الله .................... لآاِلَهَ اِلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَةُ حَقِّ عَلَيْهَا نَحْيَى وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ اِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلاَمِنِيْنَ برحمة الله وكرمه جزاء الله انّ سيّدنا ونبيّنا ومولنا محمّدًا صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةْْ ......

BACA DO’A

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ وَرَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ اجمعين اميين اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَالَكَ اْلحَمْدُ كَمَا يَمْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْحِكَ اْلكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَاْلاَفَاتِ وَتَقْضِى لَنَا بِهَا جَمِيْعَ اْلحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى اْلغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ  اْلخَيْرَاتِ فِى اْلحَيَاةِ وَبَعْدَ اْلمَمَاتِ اِنَّكاَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ عَلَيْناَ وَرَحْمَةً عَلَى اَهْلِ اْلقُبُوْرِ بِشَفَاعَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ اْلمُؤمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَ اْْلمُسْلِمَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اِرْفَعْ لَهُمُ الدَّرَجَاتِ وَضَاعِفْْ لَهُمُ الْحَسَنَاتِ وَكَفِّرْ عَنْهُمُ السَّيِّئَاتِ وَاَدْخِلْهُمُ الْجَنَّةِ مَعَ اْلاَبَاءِ وَاْلاُمَّهَاتِ, اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىِّ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُ تَسْلِيْمَا, اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَناَ ذُنُوْبَناَ وَارْحَمْناَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُنَّ وَارْحَمْهُنَّ وَعَافِهِنَّ وَاعْفُ عَنْهُنَّ, اَللَّهُمَّ اجْعَلْ قَبْرَهُمْ رَوْضَةً مِنْ رِياَضِ اْْلجِنَانِ وَلاَ تَجْعَلْ قَبْرَهُمْ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِّيْرَانِ اِلىَ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ اَللَّهُمَّ افْتَحْ اَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوْحِهِمْ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَوَسِّعْ فِى قَبْرِهِمْ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ, رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيمٌرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وصَلَّى الله عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِجَّةِ عَمَّ يَصِفُوْن وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.
.Semoga bermanfaat amien

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inggit Garnasih, wanita setia pendamping Soekarno saat susah


MERDEKA.COM. Keputusan menikah dengan Soekarno pasca-bercerai dengan Haji Sanusi telah dipikirkan secara masak oleh Inggit Garnasih. Inggit sadar tak akan mendapat kemewahan dari Soekarno yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa dan belum bisa bekerja, apalagi memberikan materi yang berlebih seperti yang diberikan Sanusi kepadanya.

Inggit harus membanting tulang dan memutar otak untuk mencukupi kebutuhan mereka berdua. Kepandaian Inggit menjahit pakaian, menjual kutang, bedak, rokok, meramu jamu, dan menjadi agen sabun dan cangkul kecil-kecilan terus dimanfaatkan untuk mencari uang.

Keberhasilan Soekarno menamatkan studinya di THS pada 1926, membuat Inggit senang tak terkira. Bagi Inggit, kesuksesan Soekarno meraih gelar insinyur merupakan salah satu bukti keberhasilannya mendampingi Soekarno.

Namun, keberhasilan meraih gelar insinyur itu tak dimanfaatkan Soekarno untuk meraih pekerjaan dari pemerintah Belanda. Soekarno kukuh aktif di bidang politik dan mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 yang kemudian berubah nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) pada Mei 1928. Soekarno hidup miskin karena lebih suka berpolitik daripada mencari uang.

Berkat dukungan penuh Inggit, Soekarno berhasil menjadikan PNI sebagai partai garis depan di era 1920-an. Kader PNI terus bertambah dengan pesat sejak 1929. Inggit dengan sabar mendampingi dan menerjemahkan perkataan Soekarno dalam tiap pidatonya ke bahasa Sunda saat itu.

Tak hanya itu, Inggit selalu memberi semangat kepada Soekarno saat menghadapi kesulitan. Dia juga selalu menyediakan makanan, minuman, dan jamu-jamuan agar Soekarno selalu sehat.

Perjuangan PNI yang kian progresif ternyata mengganggu Belanda. Soekarno dan PNI dituduh akan melakukan revolusi. Dia akhirnya ditangkap pada 29 Desember 1929 dan dijatuhi hukuman 4 tahun. Soekarno kemudian dipenjara selama 8 bulan di Penjara Banceuy, Bandung, kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin.

Di penjara, Soekarno merasa terperangkap dengan keadaan. Dia merasa kesepian dan mengalami kerapuhan yang luar biasa. Namun, hal itu bukan justru membuat Inggit meninggalkannya.

Meski jarak rumah dengan Sukamiskin adalah 20 km, Inggit tetap datang mengunjungi suami tercintanya. Terkadang Inggit harus berjalan kaki karena tak memiliki cukup uang untuk membayar delman. Inggit yang kerap datang bersama Ratna Juami atau Omi (anak angkat Soekarno dan Inggit) selalu membawakan makanan kegemaran Soekarno, rokok dan jamu kesehatan.

"Waktu aku melihat Koesno (panggilan kesayangan Soekarno oleh Inggit), inginnya aku merangkulnya, memeluknya. Tapi pelbagai hal menghalangi kami. Aku cuma mampu mengucapkan kata-kata 'Apa kabar?' Suaraku terasa rendah. Barangkali akan mengelus hati setiap orang yang mendengarnya. Tapi bagaimana pun aku mampu menahan diri, untuk tidak menangis, juga untuk tidak berlinang air mata," kata Inggit dalam buku 'Biografi Inggit Garnasih: Perempuan Dalam Hidup Sukarno' karya Reni Nuryanti, terbitan Ombak.

Berbagai cara dilakukan Inggit untuk meringankan beban Soekarno, salah satunya adalah menyelipkan sejumlah uang dalam makanan, agar Soekarno mendapat keistimewaan sebagai tahanan. Dengan uang itu, Soekarno dapat membujuk penjaga untuk membelikannya koran dan membaca buku di perpustakaan.

Selain itu, Inggit juga menyelundupkan buku-buku yang diinginkan Soekarno. Untuk memasukan buku tersebut ke penjara, Inggit harus berpuasa selama tiga hari agar buku-buku tersebut dapat diselipkannya di perut. Meski dirundung kesedihan, hal itu tak tampak di wajah Inggit.

Inggit tak pernah mengeluhkan kesulitan yang dihadapinya ke Soekarno. Wanita tangguh itu terus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhannya, Omi, dan Soekarno. Rasa frustasi yang kian dialami Soekarno membuat Inggit sedih. Wanita tangguh itu akhirnya memberikan Soekarno Alquran agar bisa menentramkan jiwanya. Akibat Alquran pemberian Inggit inilah Soekarno akhirnya dapat lebih menggenal Islam di Sukamiskin.

Pembubaran PNI pada 1930 membuat jiwa Soekarno terguncang. Sebagai seorang istri, Inggit tak tega melihat pujaan hatinya terpuruk dalam kesedihan. Dengan segenap hati, Inggit menghibur dan berusaha selalu ada untuk Soekarno.

Setelah bebas dari penjara pada 1931, Soekarno langsung kembali ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Indonesia (Partindo) pada 1 Agustus 1932. Namun, hal itu tak menjadi masalah bagi Inggit. Sebab, ia tahu pria yang dicintainya itu memiliki jiwa di bidang itu. Kesibukan Soekarno berkeliling daerah semakin membuat Inggit memeras keringat. Inggit bahkan rela menjual perhiasan dan sebidang tanah miliknya.

Namun, aktivitas politik Soekarno kembali membuatnya ditangkap Belanda pada 1 Agustus 1933. Saat itu, Soekarno dituduh melakukan subversif. Soekarno akhirnya dibuang ke Ende (Flores) pada Februari 1934. Inggit dengan setia menemani Soekarno bersama dengan Ibu Amsi (ibu kandung Inggit) dan Omi.

Di Ende, Inggit tak tega melihat Soekarno mengalami guncangan hebat. Kondisi psikologis Soekarno yang labil dirasakan sebagai pukulan berat oleh Inggit. Dengan sabar Inggit menyemangati Soekarno. Namun, ujian berat kembali datang kepada Inggit. Ibunda tercinta, Ibu Amsi, meninggal dunia pada Oktober 1935. Hal itu menjadi pukulan berat bagi Inggit dan Soekarno.

Namun, Inggit berusaha tabah dan membimbing Omi dan Soekarno agar tabah menerima. "Memang aku ajari mereka untuk tidak menanggis jika ada yang meninggal," kata Inggit.

Selang berapa lama, kondisi Soekarno membaik. Soekarno mulai aktif di organisasi Muhammadiyah di Ende. Soekarno juga kembali menyalurkan bakat seninya dengan melukis dan sandiwara. Hobi tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang tak sedikit. Namun, hal itu tak menjadi halangan bagi Inggit agar kesedihan sang suami hilang. Selain berjualan, Inggit juga sampai-sampai merelakan perhiasan yang diberikan oleh Sanusi saat mereka bercerai.

Inggit kembali dilanda kesedihan saat Soekarno terkena malaria. Dia tak tahan melihat pria kesayangannya tak berdaya akibat sakit yang dideritanya. Hal itu mengakibatkan Soekarno dan keluarganya akhirnya dipindahkan Belanda ke Bengkulu pada 1938 setelah didesak Mohammad Husni Thamrin.

Di Bengkulu, Soekarno dan Inggit hidup layaknya orang kebanyakan. Soekarno boleh bekerja di bidang asitek dan diizinkan menjalin kontak dengan ormas Muhammadiyah. Namun demikian, Soekarno tetap harus meminta izin kepada Belanda jika hendak bepergian.

Inggit menjadi tempat berkeluh kesah Soekarno di Bengkulu. Sikap warga yang dinilai Soekarno sangat konservatif dalam menjalankan agama dan menutup perkembangan zaman kerap dikeluhkan oleh Soekarno kepada Inggit. Mendapat keluhan itu, Inggit hanya mendengar dan memberi jawaban yang menenangkan dan menyenangkan hati suaminya.

Berbeda dengan di Flores, di Bengkulu Soekarno dan Inggit dipandang sebagai kaum intelek oleh warga. Soekarno bahkan aktif mengikuti diskusi dengan ormas Muhammadiyah. Dia kemudian ditawari masuk ke Muhammadiyah.

Hal ini ditandai dengan kunjungan Ketua Muhammadiyah setempat, Hasan Din, bersama putrinya, Fatmawati, ke rumah Soekarno. Dari pertemuan itu Soekarno akhirnya jatuh cinta kepada Fatmawati dan lebih memilih menceraikan Inggit. Padahal Inggit memiliki peran yang amat besar bagi perjalanan hidup Soekarno. Inggit selalu hadir saat Soekarno susah. Inggit juga rela mengorbankan seluruhnya demi Soekarno yang dicintainya itu.

Di Bengkulu rumah tangga Inggit dan Soekarno mulai digoyang prahara dengan hadirnya Fatmawati.
Sumber: Merdeka.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Mencari Istri Sholehah


Menikah yang baik hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan kita akan terus hidup bersama dengan orang yang kita pilih sebagai isteri kita beserta anak yang mungkin kita hasilkan dari pernikahan itu. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang.
Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.
Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.
3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal’afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TIPS AGAR SANDAL TIDAK HILANG DI MASJID


TIPS AGAR SANDAL TIDAK HILANG SAAT SHOLAT JUM’AT ATAU TARAWIH:
  1. Hindari memakai sandal Branded, seperti : Nake, Adidos, ato yang lainnya, pakailah sandal yang sekali pakai (emang ada gitu ya???)
  2. Jika anda terpaksa memakai sandal Branded, simpanlah sandal anda di tempat yang berjauhan, misalnya sandal sebelah kanan anda, anda simpan di Mesjid Istiqlal, sandal yang sebelah kirinya anda simpan di Stasiun Gambir….
  3. Pakai Bakiak untuk 3 penumpang yang suka dipakai dalam lomba 17 Agustusan.
  4. Gunakan Password dan alarm pada sandal anda.
  5. Pasanglah kamera & Tracker dengan GPS secara tersembunyi pada sandal anda, agar anda bisa memantau dimana posisi sandal anda jika sandal anda di curi.
  6. Jadikan sandal anda sebagai Accesoris yang dikalungkan dileher atau jadikan sebagai anting-anting.
  7. Pesanlah sandal dalam bentuk kotak amal, selain sandal anda terhindar dari aksi pencurian, maka anda juga akan mendapatkan sumbangan amal.
  8. Gunakanlah sandal yang berbeda, sandal sebelah kanan warna pink dengan hiasan bunga matahari, sebelah kiri warna kuning dengan hiasan kepala tengkorak.
    Modifikasi sendal yang bikin maling berpikir seribu kali sebelum mencuri

    Trik lawas tapi tetep efektif
  9. Gunakanlah nomor sandal yang berbeda, misal sandal sebelah kanan bernomor 37, dan sebelah kiri bernomor 45.
  10. Atau gunakan sandal yang kanan dua-duanya atau kiri dua-duanya
  11. Bawalah selalu rantai besi yang panjang, anda dapat merantai sandal anda pada badan anda, sehingga bila sandal anda hendak dicuri, anda akan mendapat tanda berupa tarikan.
    Lebih baguslagi kalau gemboknya pake kombinasi atau bisa diremot
  12. Modifikasi sandal anda dengan menambah manik-manik, payet dll atau dengan membuat bolong di tengah sandal anda, sehingga sandal tidak bisa dipakai sehingga membuat ilfil si-calon pencuri.
    Selain anti maling, modifikasi sendal seperti ini juga anti gerah
  13. Menyimpan secarik kertas di atas sandal anda yang berbunyi ‘Sandal ini punya aparat’ ; ‘Kredit sandal ini belum lunas’ ; atau anda tulis pengumuman ‘Ini bukan sandal, sumpah ini bukan sandal..’
    Hanya yang kehilangan hati nurani yang tetap nyolong sendal ini
  14. Tips paling jitu adalah : Pakailah sepatu, sehingga anda tidak akan pernah kehilangan sandal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tata Cara Sholat Tahajjud


Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang Tata Cara Sholat Tahajud, Bacaan Doa Dan Niat Tahajud serta waktu pelaksanaan tahajud. Sholat Tahajud merupakan sholat sunat yang dikerjaan pada waktu malam hari dan disebut juga sebagai sholat malam (sholatul lail). Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat ini selama beliau hidup karena dalam sholat ini terdapat keutamaan yang sangat besar dan merupakan perintah Allah langsung kepada nabi agar melaksanakan tahajud sebagai tambahan ibadah kepada Allah.
Dalam melaksanakan shalat tahajud tidak ada aturan secara khusus atau cara pelaksanaannya sama saja dengan solat sunnah biasa seperti sholat sunnah istikhoroh atau sholat dhuha, yang membedakan adalah hanya pada niatnya saja. Doa sholat tahajud juga bukan aturan baku yang harus dikerjakan misalnya harus dengan bahasa arab seperi yang kita kenal.
Jika anda tidak hafal bacaan doa seperti yang banyak ditulis dibuku-buku tidak menjadi masalah bahkan anda bisa berdo’a dengan menggunakan bahasa uyang anda tahu. Jika anda hanya bisa bahasa jawa silahkan gunakan bahasa jawa atau bahasa indonesia dan sebagainya. Jadi untuk melaksanakan tahajud tidak harus hafal doanya baru melaksanakan.
Tata cara pelaksanaan :
1. Melakukan Niat dalam hati dan diucapkan saat melakukan takbirotul ihrom (takbir pertama)
2. Pada rakaat pertama membaca surah alfatihah dilanjutkan dengan bacaan surat yang anda hafal misalnya hanya hafal surat alikhlas silahkan baca alikhlas saja atau annas, kalau tidak hafal dua-duanya baca surat yang lain, jika yang lain tidak hafal juga tidak usah baca juga tidak apa-apa tidak membaca surat
3. Sama dengan rakaat kedua membaca fatihah kemudian surat yang anda hafal
4. Salam
Jadi jumlah dalam sholat tahajud ada 2 rakaat lalu salam dan bisa dilakukan beberapa kali salam sedang satu salam 2 rakaat.
Setelah itu anda membaca Istighfar sebanyak yang anda mampu lalu berdo’a sepeti do’anya Rasulullah setelah melaksanakan sholat tahajud berikut ini doanya :
577a1b9fdf0f6e2ba729255a498d968b_bacaandoatahajjud_76703454
Jika doa diatas anda tidak hafal seperti yang sudah disebutkan, cukup berdoa dengan bahasa yang anda tahu bisa pakai bahasa apa saja sesuai bahasa anda. Mudah-mudahan bermanfaat atau bisa lihat bacaan doa dan cara sholat tahajud

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Doa Menuntut Ilmu


Bacaan Doa Menuntut Ilmu
“Allaahumma akhrijnaa min zhulumaatil wahmi, wa-akrimnaa binuuril fahmi, waftah’alainaa bi ma’rifatik, wasahhii lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar raahimiin”
Arti Doa Menuntut Ilmu
“Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kefahaman, bukakanlah kepada kami makrifatMu, dan mudahkanlah untuk kami dalam menggapai pintu-pintu anugerahMu, wahai Dzat yang paling penyayang.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TWITTER